Sabtu, 26 Desember 2015

Instalasi Apache Cassandra2

Sebelumnya saya sudah meng-install Cassandra3 sehingga saya perlu melakukan penyesuaian pada environment variable. Environment variable "JAVA_HOME" tidak ada masalah, penyesuaian hanya saya lakukan pada environment variable "CASSANDRA_HOME".






Berikutnya Cassanda2 dapat dijalankan dengan perintah:
cassandra.bat -f

Opsi -f akan menjalankan Cassandra2 pada foreground. Direktori-direktori yang dibutuhkan dan disetel default pada file konfigurasi akan dibuat pada saat Cassndra pertama sekali dijalankan.

Direktori sebelum menjalankan Cassandra2:





Direktori setelah menjalankan Cassandra2:


Console Cassandra2:

[]

Instalasi Apache Cassandra3

Cassandra membutuhkan Java Runtime, install JRE terlebih dahulu.
Berikutnya download casandra di; http://cassandra.apache.org/download/ lalu lakukan esktraksi file.

Saya mengekstrak Cassandra ke C:\APP  dan me-rename apache-cassandra-3.1 menjadi cassandra.

Konfigurasi Cassandra ada pada file conf\cassandra.yaml
Perhatikan beberapa direktori yang digunakan oleh cassandra.

    1. data_file_directories
    2. commitlog_directory
    3. saved_caches_directory
    4. Log
  
Jika menggunakan konfigurasi default, maka direktori-direktori tersebut akan otomatis dibuat pada saat cassandra dijalankan pertama sekali.

Set Environment Varibles dengan klik kanan My Computer, Properties, Advanced system settings, Environment Variables:

Pilih "New" untuk menambahkan:

Buat environtment variable JAVA_HOME dan sesuaikan lokasinya:

Berikutnya buat environment variable CASSANDRA_HOME:






Jalankan cassandra dengan menjalankan cassandra.bat:
C:\APP\cassandra\bin>cassandra.bat -f





Option "-f" digunakan untuk menjalankan cassandra pada foreground. Log akan ditampilkan pada console.

Menghentikan server cassandra dilakukan dengan kombinasi "CLTR-C".

[]






Sabtu, 28 November 2015

JDK dan JRE

Instalasi JDk dilakukan dengan cara yang serupa dengan instalasi aplikasi windows lainnya. Yang perlu jadi perhatian adalah lokasi instalasi. Saya menggunakan lokasi C:\APP\JDK8-64 agar path tidak terlalu panjang dan mudah melakukan pengaturan path untuk environment variable.






Folder JDK dan JRE


JDK dan Path

JDK secara default tidak terdapat dalam path. Biasanya sebuah software yang membutuhkan JDK akan meminta lokasi instalasi JDK pada saat digunakan atau melalui file konfigurasi.

Instalasi JDK akan memberikan kita akses kepada javac, java compiler. Sedangkan instalasi JRE memberikan kita akses ke java, java interpreter. Instalasi JRE umumnya sudah menambahkan lokasi java ke PATH sehingga sudah dapat dipanggil dari lokasi manapun pada command prompt, sedangkan instalasi JDK belum menambahkan javac ke PATH sehingga perlu menambahakan direktori instalasi JDK sebelum javac. Hal tersebut dapat disederhanakan dengan menambahkan lokasi javac ke PATH.


Perintah untuk mengatur PATH adalah:
C:\Users\hsammir>set PATH=%PATH%;C:\APP\JDK8-64\bin

Penambahan PATH melalui command prompt bersifat temporer yaitu hanya berlaku pada jendela command prompt yang digunakan. Agar konfigurasi PATH bersifat permanen, lakukan konfigurasi pada My Computer, Advanced System Settings, System Properties Environment Variables.


Senin, 23 November 2015

Java Intro

Pengantar


Java dapat berupa bahasa pemrograman atau software platform. Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java  merupakan bahasa perograman komputer yang bersifat concurrent, berbasis class, dan berorientasi objek yang dirancang untuk memiliki ketergantungan implementasi sekecil mungkin. Sehingga programmer dapat "write once, run anywhere" (ciptakan aplikasi yang dapat dijalankan pada semua perangkat tanpa membutuhkan kompilasi ulang). Aplikasi java di-compile menjadi sebuah bytecode yang dapat dijalankan pada Java Virtual Machine apapun, terlepas dari arsitektur komputernya. 

Sedangkan sebagai sebuah software platform,  java merupakan sekumpulan software dan spesifikasi yang dikembangkan oleh Sun Microsystems (sudah diakuisisi oleh Oracle) yang menyediakan sistem pengembangan aplikasi dan menjalankannya pada berbagai platform komputasi dari perangkat embedded, mobile phone hingga server enterprise dan super komputer. Aplikasi Java juga dapat dijalankan sebagai applet yang  menyediakan aplikasi native yang dapat ditempelkan pada halaman HTML.

Aplikasi java (byte code yang berjalan pada Java Virtual Machine (JVM)) ditulis menggunakan bahasa Java dan di-compile menggunakan Java Development Kit. Selain itu, byte code compiler juga tersedia untuk bahasa pemrograman yang lain seperti Ada, JavaScript, Python dan Ruby. Beberapa bahasa  pemrogrmaan lainnya telah dirancang untuk berjalan di atas JVM yaitu: Scala, Clojure dab Groovy.

Operasi Aplikasi Java


Untuk meng-compile source code bahasa pemrograman bahasa Java menjadi Java Bytecode dibutuhkan Java Development Kit (JDK), sedangkan untuk menjalankan Bytecode Java dibutuhkan Java Virtual Machine yang terdapat dalam Java Runtime Environment 

Platform Java


Java platform merupakan sekumpulan program yang memfasilitasi mengembangkan dana menjalankan program yang ditulis dengan bahasa pemrograman Java. Platform Java adalah sebagai berikut:

  1. Java Card: Teknologi yang memungkinkan aplikasi java berukuran kecil berjalan dengan aman pada smartcard dan perangkat serupa dengan memory berukurna kecil.
  2. Java ME (Micro Edition): Menetapkan beberapa kumpulan library (disebut profiles)  untuk perangkat dengan tempat penyimpanan, display dan power yang terbatas. Umumnya digunakan untuk mengembangkan aplikasi pada perangkat mobile seperti PDA,  Mobile Phone, Tv dan printer.
  3. Java SE (Standard Edition): Digunakan untuk penggunaan umum pada komputer desktop atau server.
  4. Java EE (Enterprise Edition): Adalah Java SE yang dilengkapi dengan berbagai API yang berguna untuk aplikasi enterprise  multi-tier client-server . 
   
Dirangkum dari halaman wikipedia
https://en.wikipedia.org/wiki/Java_%28programming_language%29
https://en.wikipedia.org/wiki/Java_%28software_platform%29
https://en.wikipedia.org/wiki/Java_bytecode
https://en.wikipedia.org/wiki/Java_virtual_machine

Sabtu, 01 November 2014

SH brush Latex

% Example
\documentclass[english]{article}
 
\begin{document}
\title{Hello World!}
\author{DiGMi.org}
\maketitle
Hello this is an example: $\int_{a}^{b}xdx$.
\end{document}

Selasa, 29 Desember 2009

Zend_Db: Akses database MySQL

Zend_Db adalah class yang digunakan untuk mengakses database. Pada contoh kode, saya akan mendemonstasikan bagaimana menggunakan Class ini mengakses database MySQL.

Asumsikan kita memiliki tabel 'books':
-- phpMyAdmin SQL Dump
-- version 3.2.0.1
-- http://www.phpmyadmin.net
--
-- Host: localhost
-- Generation Time: Dec 29, 2009 at 11:06 
-- Server version: 5.1.37
-- PHP Version: 5.3.0

SET SQL_MODE="NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO";

--
-- Database: `testosteros`
--

-- --------------------------------------------------------

--
-- Table structure for table `books`
--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `books` (
  `id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
  `judul` varchar(50) NOT NULL,
  PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=MyISAM  DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ;

--
-- Dumping data for table `books`
--

INSERT INTO `books` (`id`, `judul`) VALUES
(1, 'Sengsara membawa nikmat'),
(2, 'Menculik anak perawan');


Penggunaan Zend_Db pada artikel ini adalah menggunakannya langsung pada controller dan kita tidak menggunakan model.

<?php

require_once 'Zend/Db/Adapter/Pdo/Mysql.php'; 
Zend_Loader::loadClass('Zend_Controller_Action');
class databaseController extends Zend_Controller_Action {
 public function indexAction() { 
  try {
   $db = new Zend_Db_Adapter_Pdo_Mysql(array (
    'host' => 'localhost',
    'username' => 'root',
    'password' => '',
    'dbname' => 'testosteros'
   ));
  }
  catch(Zend_Db_Exception $e) {
   echo $e->getMessage();
  }
  $sql = 'select * from books';
  $result = $db->fetchAll($sql);
  
  
  
  
  foreach($result as $res) {
   echo '</br>';
   foreach($res as $d1) {
    echo $d1 . '&nbsp;';
   }
  }
  
 }
}

?>

Kode kita dimulai dengan meng-include-kan Zend/Db/Adapter/Pdo/Mysql.php . Class ini lah yang kita gunakan untuk berusan degan MySQL.

Pada indexAction kita melakukan instantiate Zend_Db_Adapter_Pdo_Mysql  . Kita menggunakan array yang berisi host, username, password dan nama database yang kita gunakan pada argumen konstruktor. Kita tempatkan dalam blok try agar mendapatkan laporan jika terjadi kesalahan (exception).

Untuk melakukan Query kita menggunakan function fetchAll() dengan argumen statement SQL. Fungsi ini mengembalikan (return) array - array dari tabel. Karena itu lah kita menggunakan foreach bersarang (nested) untuk melakukan pemformatan output.


Output Program

Artikel ini hanyalah contoh sangat sederhana menggunakan Zend_Db, penasaran? Ayo mainkan jari Anda dan mulailah mengetik kode.

Sabtu, 26 Desember 2009

Zend Framework: Mengambil data dari form HTML.

Input form HTML pada Zend Framework dikelola oleh class Zend_Controller_Request_Http. Penggunaan class ini cukup sederhana.

Asumsikan kita memiliki sebuah form HTML:
<form action="form/process" method="post" name="main">
<input id="data" name="data" type="text" />
 <input id="submit" name="submit" type="Submit" value="Analyze" />

</form>

Kita ingin mengambil input dari text box dengan nama "data":
$request = new Zend_Controller_Request_Http();
$frm_input = $request->getParam("data");
echo $frm_input;

Buat instance dari class Zend_Controller_Request_Http, lalu gunakan function getParam() dengan parameter nama input (dalam hal ini "data"). Fungsi ini akan mengembalikan nilai input text box tersebut. Namun input yang dikembalikan belum tersanitasi. Jika input berupa kode HTML, kode tersebut belum ter-escape.

Untuk melakukan sanitasi input, dalam hal ini melakukan escaping kode HTML, maka gunakanlah fungsi Zend_Filter::filterStatic() seperti contoh di bawah:
$frm_escape = Zend_Filter::filterStatic($frm_input, 'HtmlEntities');
echo "<p>Sanitation: " . $frm_escape;

Happy Hacking, jangan biarkan input tanpa sanitasi!